Hasil brwosing 5: 7 pesepak Bola Dunia Yang Pernah mMerumput Di Indonesia

7 Pesepakbola Dunia yang Pernah Merumput di Indonesia

Kedatangan Michael Essien di Persib Bandung memang mengejutkan, tapi ini bukanlah pertama kalinya seorang pesepakbola dunia bermain di Indonesia. Siapa saja yang pernah melakukannya dan bagaimana performa mereka di negeri ini?
1. Roger Milla
Milla adalah salah satu contoh pesepakbola yang baru mendapatkan sorotan di usia yang tak lagi muda. Jika pada akhirnya ia berhasil mendapatkan perhatian, pastinya ada sesuatu yang spesial yang telah dilakukannya.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/roger-milla_bjvfrxgthf8x1e2qmxp9tqix1.jpg?itok=Fl-UcnRG
Ya, Milla melakukan sesuatu yang spesial di panggung megah Piala Dunia 1990. Tak hanya menjadi sosok kunci mengantar Kamerun menjadi tim Afrika pertama yang menembus delapan besar, Milla menorehkan empat gol, dua di antaranya ke gawang Rumania di pertandingan kedua timnya, sementara dua gol gol lainnya dicetaknya pada babak 16 besar menghadapi Kolombia. Dan dia melakukannya di usia 38 tahun!
Pada 1994 dia menorehkan rekor sebagai pemain tertua yang pernah berlaga di Piala Dunia sebelum dipatahkan Faryd Mondragón pada Piala 2014 saat memperkuat Kolombia menghadapi Jepang di usia 43 tahun, 3 hari.
Di hari-hari akhir kariernya, Milla menghabiskan dua tahun (1994-1996)untuk memperkuat dua klub Indonesia, Pelita Jaya dan Putra Samarinda. Ia terhitung sangat sukses dengan catatan 35 penampilan dan 51 gol.
2. Mario Kempes
Bintang Argentina yang ikut mengantar timnya meraih gelar juara Piala Dunia 1978 ini terkenal dengan rambut ikal gondrongnya semasa aktif bermain. Dengan torehan enam gol mengiringi prestasi negaranya, tidak mengherankan jika nama Mario Kempes begitu mendunia. Seragam biru putih kebesaran Argentina tidak menghentikannya mendapatkan pengakuan dari legenda Brasil, Pele, yang memilihnya masuk daftar 125 pemain terhebat dunia pada Maret 2004.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/mario-kempes-argentina_98try3n18ryp1r236f56j0te1.jpg?itok=Xdx1vTsh
Tiga tahun sebelum kedatangan Milla, El Toro lebih dahulu membuat penggemar sepakbola Indonesia ramai membicarakan kedatangannya ke Pelita Jaya pada 1993. Merangkap sebagai manajer dan pemain, pria kelahiran 15 Juli 1954 ini tampil sebanyak 18 kali dan total mencetak 12 gol untuk Pelita di musim 1993/94.
3. Pierre Njanka
Pria asal Kamerun ini membuktikan bahwa dia tidak menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk bersantai dalam kariernya yang sudah uzur. Terpilih sebagai salah satu penggawa negaranya di Piala Dunia 1998 dan 2002, Njanka bisa dibilang sebagai jebolan internasional yang memiliki prestasi terbaik di Indonesia dibanding pemain top lainnya.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/254472hp2.jpg?itok=nDymeY2x
Pada gelaran Piala Dunia 1998, Njanka menciptakan gol pembuka ke gawang Austria. Namun, golnya tidak cukup untuk memperembahkan tiga poin bagi Kamerun setelah pemain Austria, Tony Palster, berhasil menyamakan skor. Langkah Kamerun terhenti di babak fase grup setelah hanya menjadi juru kunci di Grup B dengan raihan dua poin. Prestasi serupa terulang di Piala Dunia 2002, kali ini Kamerun duduk di peringkat ketiga Grup E dengan meraih empat poin.
Kiprah Njanka di Indonesia sendiri diawali pada 2008. Klub pertamanya adalah Persija Jakarta. Njanka hanya bertahan selama semusim di Macan Kemayoran sebelum menuju Arema Indonesia dan berhasil membawa tim asal Kota Malang itu menjadi juara ISL musim 2009/10.

Read more at https://www.fourfourtwo.com/id/features/7-pesepakbola-dunia-yang-pernah-merumput-di-indonesia#xC7OwC7x18r7q3CQ.99
4. Ivan Bosnjak
Pria kelahiran 6 Februari 1979 memperkuat tim nasional Kroasia di Piala Dunia 2006, Jerman, meski hanya bermain selama empat menit. Dia pernah menjadi Pemain Terbaik Liga Kroasia pada tahun 2000 (bersama Cibalia) dan menjadi top skorer liga pada 2006 saat memperkuat Dinamo Zagreb dengan torehan 22 gol.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/ivan_bosjnak_.jpg?itok=yOOuoyq3
Persija Jakarta menjadi pelabuhan terakhir karier profesional Bosnjak pada tahun 2014. Diharapkan bisa menjadi pengganti yang sepadan bagi Emmanuel Kenmogne, Bosnjak tampil mengecewakan dengan hanya tampil sebanyak 12 kali dan mencetak empat gol saja.

Read more at https://www.fourfourtwo.com/id/features/7-pesepakbola-dunia-yang-pernah-merumput-di-indonesia?page=0%2C1#V6C5xOmmrVha0hbs.99
5. Lee Hendrie
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/lee_hendrie_bandung_fc.jpg?itok=-O0UMTH5
Michael Essien dipastikan bukan menjadi mantan pemain Premier League pertama yang memutuskan merumput di Indonesia. Sebelumnya ada mantan pemain Aston Villa, Lee Hendrie, yang memperkuat klub juara Piala Champions dua kali tersebut pada periode 1995-2007. Di klub yang kini tengah berada di Divisi Championship tersebut Hendrie bermain dalam 251 laga dan mencetak 27 gol.
Hendrie datang ke Indonesia pada tahun 2011. Mantan pemain timnas U-21 Inggris itu memperkuat Bandung FC di kompetisi tandingan ISL, Liga Primer Indonesia (LPI). Dia mencetak gol debutnya pada 12 Februari 2011 saat timnya kalah 3-2 dari Batavia Union. Awalnya mendapatkan kontrak dua tahun, Hendrie akhirnya dilepas di akhir musim 2011 untuk bergabung dengan klub non liga Inggris, Daventry Town.

Read more at https://www.fourfourtwo.com/id/features/7-pesepakbola-dunia-yang-pernah-merumput-di-indonesia?page=0%2C1#V6C5xOmmrVha0hbs.99
6. Marcus Bent
Marcus Bent adalah mantan bintang Premier League lainnya yang mencicipi kompetisi Tanah Air. Dikenal sebagai pemain yang bergonta-ganti klub dengan total ada 14 klub Inggris yang pernah menggunakan jasanya, Bent datang ke Indonesia untuk menandatangani kontrak dengan Mitra Kukar pada musim 2011/12.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/marcus_bent_hamka_hamzah.png?itok=VEutVRRH

Foto: Asian Footie Guide
Sayangnya pamor Bent sebagai bintang Premier League tidak bisa dibuktikannya di ISL. Dia hanya tampil sebanyak 11 kali dan mencetak empat gol sebelum kontraknya diputus oleh manajemen Mitra Kukar pada 17 April 2012. Bent tidak lagi menemukan klub sepak bola setelah pemecatannya tersebut.

Read more at https://www.fourfourtwo.com/id/features/7-pesepakbola-dunia-yang-pernah-merumput-di-indonesia?page=0%2C1#V6C5xOmmrVha0hbs.99
7. Emmanuel Maboang Kessack
Mantan rekan setim Roger Milla di Piala Dunia 1990 dan 1994 ini mengikuti jejak rekannya ke Indonesia dengan memilih Pelita Jaya sebagai destinasi kariernya.
Kessack bergabung bersama Pelita Jaya di musim 1997/98 dan menorehkan 24 penampilan serta 12 gol. Sayangnya, mandegnya kompetisi menyusul situasi politik yang memanas di negeri ini juga berarti usainya karier pria kelahiran 27 November 1968 sebagai pesepakbola profesional. Bersama tim nasional Kamerun, Keack tampil sebanyak 12 laga dan membukukan total empat gol.

Read more at https://www.fourfourtwo.com/id/features/7-pesepakbola-dunia-yang-pernah-merumput-di-indonesia?page=0%2C1#V6C5xOmmrVha0hbs.99

Komentar